Italia di Eropa Selatan. Negara ini terletak di wilayah mirip pulau dengan dua pulau dan pulau besar, Sisilia dan Sardinia. Negara ini berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria, dan Slovenia. Italia adalah salah satu negara tertua di Eropa. Sejarah negara ini dapat ditelusuri kembali tiga ribu tahun yang lalu. Tidak mengherankan jika Italia menjadi akar budaya Eropa, baik Etruria maupun Romawi.
Pengetahuan Kejayaan Italia Kuno
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menetapkan bahwa setidaknya 41 situs bersejarah dapat diwariskan dari seluruh dunia. Sejarahnya meluas dari Roma ke Italia selatan dan utara. Peninggalan sejarah tersebut kini menjadi tujuan wisata utama di negeri ini. Roma adalah saksi bisu kejayaan Italia kuno. Legenda mengatakan bahwa Roma dibangun pada 753 Masehi. dan Romulus, kaisar pertama Roma kuno.
Kota ini sangat tua dan tidak biasa karena masih banyak bangunan bersejarah di Roma kuno. Salah satunya adalah Sirkus Maximus, dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Tarquinius Priscus antara 616 dan 579 SM. Itu dibangun. Dulu, ribuan tahun yang lalu, alun-alun ini terlibat dalam kompetisi kuda dan gladiator, hiburan populer saat itu.
Simbol Kejayaan Kuno Romawi
Di Italia, Maxim Circus adalah simbol kejayaan kuno. Di sini, Italia juga merayakan tim favorit mereka. Ribuan warga Romawi kemudian didorong masuk ke dalam alun-alun meski panas terik sekitar 35 ° C. Mereka menyambut baik kedatangan tim Italia. Memiliki tempat khusus di hati setiap orang Italia, jadi acara seperti itu dirayakan sesering mungkin saat merayakan hari libur nasional mereka.
Sekitar pergantian abad SM, Raja Dacia, yang dijuluki Kaisar Burebista, membawa Dacia ke tempat tertinggi, teman-temannya. Namun kemudian, pada abad pertama Masehi, Kekaisaran Romawi kehabisan emas dan mulai mencari emas di luar Kekaisaran Romawi. Sebelum itu terjadi, orang Romawi mendengar tentang kerajaan Dacia. Bangsa Romawi kemudian mendengar bahwa kerajaan Dacia mengambil emas dari pegunungan di wilayahnya. Pada 101 M, Romawi merebut Dacia di bawah Kaisar Trajan dan memerintah kerajaan pada 106 Masehi. Tempat itu dikenal sebagai Roman Dacia. Secara bertahap, banyak budaya dan tradisi Rumania diajarkan di sana, bersama dengan bahasa Latin, bahasa ibu Romawi modern. Nama negara itu kemudian diubah menjadi Rumania atau Rumania ketika Rumania berarti warga negara Romawi. Mengapa Italia tidak memberinya nama yang sama.
Monumen Tertua Dalam Sejarah Italia
Italia adalah sumber pendapatan utama industri pariwisata. Setiap tahun 15 hingga 20 juta wisatawan berkunjung ke sini. Roma biasanya penuh dengan turis selama musim panas. Jumlahnya mungkin lebih tinggi daripada jumlah yang dipilih Roma sendiri untuk beristirahat di luar kota. Di Piazza Navona misalnya, wisatawan bisa menikmati karya garukan tangan pelukis jalanan. Sekitar 60 hingga 120.000 rupiah, wisatawan bisa melukis hanya dalam 10 menit.
Bangunan bersejarah Italia telah menjadi daya tarik wisata bagi jutaan wisatawan. Di Piazza di Spagna, wisatawan sering kali tidak menghabiskan waktunya bahkan tidak mengeluarkan uang untuk berbelanja di toko dan outlet di daerah yang menawarkan produk dan merek berkualitas tinggi. Ini teaternya. Kolosseum atau Coliseum adalah salah satu monumen tertua dalam sejarah dan juga merupakan simbol kota Roma. Roma telah menjadi seperti gedung ini. Di sini sering terjadi gladiator, perang antara manusia dengan manusia atau antara manusia dan hewan. Bangunan tersebut merupakan bukti kehidupan ribuan orang yang tewas dalam pertempuran di daerah ini. Pengunjung membutuhkan waktu berjam-jam untuk menjelajahi kota mati ini. Sementara itu, Pompei dapat memberikan pelajaran penting tentang bagaimana membangun kota yang efektif. Ini adalah kota yang tidak hanya membangun gedung tetapi juga fokus pada ruang yang dapat direnovasi orang.